Author
: QR Lee/Tiara S
Cast
: WooRong ( Woohyun INFINITE X Chorong APINK)
Genre
: Romance
Length
: Oneshoot
Disclaimer
: FF ini punya saya,tapi cast-nya pake salah satu member K-GB+BB..
FF ini terinspirasi dari lagunya Lee Seung
Gi yang berjudul “Now I Love You”(eh,bener ngga’,sih??).Soalnya author tidak
tahu-menahu makna dari lagu itu(hehe):P Thanks to Alifah(temen author)atas lagunya.
Baiklah,ini FF AFINITE pertama milik
author.Yang idenya langsung terbesit seusai mandi pagi*curcol*dan langsung
author tulis supaya ngga’ keburu lupa.Ayo,ayo..silahkan dibaca.Dan sebelumnya
ma’af kalo ceritanya kependekkan,mungkin
ada/banyak typo,dan mungkin ngga’ suka sama pairingnya..author minta ma’af yang
sebesar - besarnya(ff ini sebelumnya pernah dipublish lewat akun facebook author:p)
&&&
Chorong
berjalan ke arah sebuah bangku taman dan duduk di sana.Ia menatap nanar
sekelilingnya sambil mendekap sebuah buku catatan berwarna kecoklatan pudar.Ia
menghembuskan nafas sekuat-kuatnya.Memutar ulang semua yang telah ia
sesali.Andai saja ia tak menemukan buku catatan yang ia dekap sekarang,mungkin
ia tak akan merasakan penyesalan dan kehilangan mendalam karena seseorang.
Seseorang yang menghilang di saat ia mulai merasakan indahnya jatuh
cinta.Seseorang yang telah banyak mengajari Chorong apa arti dari ketulusan.Ia
menyesal,mengapa dulu ia sia-siakan orang itu hingga sampai saat ini tak ada
kabar dari orang itu yang bisa membuat Chorong merasa sedikit tenang.Biarpun
hanya mendengar kabar bahwa dia baik-baik saja tanpa mengingatnya,itu sudah
cukup bagi Chorong.Sekalipun Chorong harus melihat kenyataan bahwa orang itu
tak mengharapkannya lagi,namun Chorong harus tetap siap menerima apapun yang
terjadi.Karena mungkin kini,ia hanya bisa berterima kasih dan mengucapkan
selamat pada orang itu dengan hati yang perihnya tak terkira.
Seorang
namja berpakaian jas yang mengenggam sebuket bunga duduk di samping
Chorong.Namja itu menghela nafasnya pelan.Disapanya Chorong,namun yeoja yang
disapanya itu hanya mengukir seulas senyum di bibirnya tanpa mengeluarkan
sepatah kata pun.Selama sepuluh menit mereka terbelenggu dalam diam,hingga
akhirnya namja itu mengeluarkan suaranya lagi.
“Sudah lama sekali kita tak bertemu,” kata sang
namja.
Chorong masih terdiam dan hanya mengelus-elus buku
catatan yang sedari tadi ia bawa,karena ia berpikir bahwa namja tadi sedang
mencoba memulai obrolan dengan orang yang sudah tak lama dikontaknya melalui
ponsel.
“Aku tak tahu bahwa kau mau menungguku se-lama
ini.Sungguh sangatlah terasa empat tahun ku lewati tanpa kehadiranmu layaknya
tak menemuimu selama satu dekade.Aku pikir,kau akan langsung mengenaliku saat
kita bertemu lagi..tapi kini jadi berbeda cerita,rupanya.Apa aku sudah banyak
berubah sehingga kau tak mengenaliku sama sekali?”
Tak ada jawaban,hanya angin yang bersedia memberi
jawaban melalui desirannya.
“Baiklah,terserah kau saja akan menjawab bahwa aku
mengalami banyak perubahan atau tidaknya.Tapi kau harus tahu bahwa perasaanku
padamu belum pernah sekalipun berubah.Entah sampai kapan perasaan ini bisa
bertahan,aku harap bisa lebih lama lagi atau selamanya.Walaupun mungkin kau tak
pernah memberi rasa yang sama terhadapku,aku hanya berharap kau bahagia..meski
bukan aku yang menjadi pendampingmu,”
Kata-kata yang tulus dari namja itu mengalir
begitu saja tanpa pernah dipersiapkan sebelumnya.Chorong tersentuh akan ucapan
namja itu,namun ia masih tetap diam.Di dalam hatinya,ia hanya berandai-andai
jika yang mengucapkan kata-kata tadi adalah seseorang yang telah sangat lama
ditunggunya.
“Sebenarnya tujuanku ke sini untuk menyatakan
kembali perasaanku.Aku pasrah dan rela,tapi aku tak akan menyerah demi kau.Aku
ingin kau tahu itu.Sekarang tolong dengar dan menghadaplah ke
arahku,Chorong-ah..”
Kali ini Chorong tertegun.Ia berusaha mengatur
nafasnya,hatinya kini benar-benar tengah bergejolak.Jantungnya ikut berdetak
tak menentu,jauh berbeda dari biasanya.Ada apa ini,batinnya.
“Chorong-ah,apa kau mendengarku bicara?Aku
mohon..”
Chorong berbalik menatap namja tadi.Dilihatnya
namja tadi sedang menghadap ke arahnya.Ia masih terlihat gagah dengan sebuket
bunga mawar yang sama seperti tadi,kesukaan Chorong.Ia tersenyum sambil
menunjukkan puppy-eyesnya pada Chorong.
“Aku ingin tanya,apa kau mendengar semua ucapanku
dari awal aku duduk di bangku ini?”
Chorong hanya menganggukkan kepalanya pelan
berusaha melawan kegugupannya.
“Hmm,baiklah.Aku ingin mengatakan bahwa aku masih
mencintaimu seperti dulu,namun kini..”
Chorong kini merasa takut,takut jikalau namja yang
ada di hadapannya itu mengatakan hal yang tak ingin Chorong dengar dari mulut
namja itu.Namun ia hanya bisa meyakinkan dirinya agar siap menerima apapun yang
akan terjadi.
“Namun kini,perasaan itu jauh lebih besar dari
yang dulu.Aku belajar banyak selama jauh darimu.Belajar untuk setia dan tegar
karena harus menahan rasa rinduku tanpa tahu kabar darimu.Itu sangat berat
bagiku.Tetapi,aku merasa bahagia saat kau kembali ada di hadapanku seperti saat
ini..”
Hening.
“Chorong-ah,maukah kau menjadi kekasihku?”
Chorong memainkan kuku-kukunya.Ia belum siap
menjawab,ia takut salah kata.Tapi di sisi lain,ia sangat mengharapkan namja
itu.Sangat.Ia ingin memeluk erat namja itu,tapi lagi-lagi ia tak ingin
kalau-kalau namja itu terluka untuk kesekian kali karenanya.Ia tak mau itu
terulang kembali.
“Kau ingat aku,kan?” tanya namja itu.
“Ne,” jawab Chorong singkat.
“Coba katakan siapa aku,” pinta namja itu lembut.
Chorong menghela nafas dalam-dalam dan membulatkan
niatnya.
“Kau adalah Nam Woohyun.Orang yang pernah
menyatakan cintanya padaku,tapi aku menolaknya saat itu.Aku menyesal.Aku baru
menyadarinya setelah kau pergi meninggalkanku dan kini kembali membawa cintamu
untukku,”
Sunyi.
“Dan sekarang,dengan segenap hatiku..aku menerima
cintamu,”
“Jadi?Kau bersedia menjadi kekasihku?” mata
Woohyun berbinar-binar.
“Ne!” kata Chorong mantap.
Woohyun
secara spontan memeluk dan memutar tubuh Chorong lalu memberikan sebuket mawar
yang tadi dibawanya setelah menurunkan gadis berambut ikal kecoklatan itu.Mereka
benar-benar merasa bahagia saat ini.Penantian Chorong dan perjuangan cinta
Woohyun tidaklah sia-sia.Keduanya sama-sama membuahkan hasil yang sebelumnya
tak pernah mereka pikirkan.Sebelumnya mereka terlalu mempersiapkan mental
mereka jika ternyata cinta mereka bertepuk sebelah tangan.
“Chorong-ah,bolehkah aku mengajukan satu
permintaan padamu?”
“Tentu.Apa yang kau inginkan?”
“Ikutlah bersamaku ke makam Ibuku,kita menaburkan
bunga di sana seperti dulu.Apa kau mau?”
“Aku sungguh merindukannya.Kajja,”
Merekapun pergi menuju makam ibu
Woohyun.Menaburkan bunga serta berdo’a bersama,sama seperti yang mereka lakukan
saat mereka bersahabat dulu..
“Ibu,apa kau tahu?Saat ini aku bersama siapa ke
tempat ini?Aku bersama kekasihku,Bu.Kau pasti tahu siapa dia.Ya,dia
sahabatku,Bu.Park Chorong.Yang sering kau ajak membuat kue ketika aku masih
duduk di sekolah dasar.Cantik,kan,Bu?” Woohyun melirik Chorong,sedangkan
Chorong hanya tersenyum simpul.
“Do’akan kami,ya,Bu..supaya hubungan kami
langgeng.Aku akan menjaga Chorong dengan baik.Ibu tak usah mengkhawatirkan
kami,kami akan selalu ingat nasihat Ibu yang Ibu sampaikan dulu,” lanjut
Woohyun.
“Ne.Ma’afkan aku karena telah membuat Woohyun
kecewa,sebelumnya.Sekarang aku akan berusaha menjadi wanita yang baik untuk
Woohyun.Meskipun aku tahu,aku tak akan pernah bisa menggantikan posisimu di
hati Woohyun.Kami sangat menyayangimu,Ibu..”air mata Chorong mengalir,Woohyun
menghapusnya pelan dan menyandarkan kepala Chorong di bahunya.
FIN
Terima kasih banyak buat yang udah baca FF
ini dan author mohon RCLnya,yaa..tapi inget jangan bashing - bashingan segala(&
Don’t be Siders..please**)
cre:foroneday1223.blogspot.com
cre:foroneday1223.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar