Laman

Sabtu, 04 Agustus 2012

[FF AFINITE] Now I Love You


                    

Author        : QR Lee/Tiara S
Cast            : WooRong ( Woohyun INFINITE X Chorong APINK)
Genre          : Romance
Length         : Oneshoot
Disclaimer   : FF ini punya saya,tapi cast-nya pake salah satu member K-GB+BB..

FF ini terinspirasi dari lagunya Lee Seung Gi yang berjudul “Now I Love You”(eh,bener ngga’,sih??).Soalnya author tidak tahu-menahu makna dari lagu itu(hehe):P Thanks to Alifah(temen author)atas lagunya.
Baiklah,ini FF AFINITE pertama milik author.Yang idenya langsung terbesit seusai mandi pagi*curcol*dan langsung author tulis supaya ngga’ keburu lupa.Ayo,ayo..silahkan dibaca.Dan sebelumnya ma’af kalo ceritanya  kependekkan,mungkin ada/banyak typo,dan mungkin ngga’ suka sama pairingnya..author minta ma’af yang sebesar - besarnya(ff ini sebelumnya pernah dipublish lewat akun facebook author:p)

                                                   &&&

    Chorong berjalan ke arah sebuah bangku taman dan duduk di sana.Ia menatap nanar sekelilingnya sambil mendekap sebuah buku catatan berwarna kecoklatan pudar.Ia menghembuskan nafas sekuat-kuatnya.Memutar ulang semua yang telah ia sesali.Andai saja ia tak menemukan buku catatan yang ia dekap sekarang,mungkin ia tak akan merasakan penyesalan dan kehilangan mendalam karena seseorang.
    Seseorang yang menghilang di saat ia mulai merasakan indahnya jatuh cinta.Seseorang yang telah banyak mengajari Chorong apa arti dari ketulusan.Ia menyesal,mengapa dulu ia sia-siakan orang itu hingga sampai saat ini tak ada kabar dari orang itu yang bisa membuat Chorong merasa sedikit tenang.Biarpun hanya mendengar kabar bahwa dia baik-baik saja tanpa mengingatnya,itu sudah cukup bagi Chorong.Sekalipun Chorong harus melihat kenyataan bahwa orang itu tak mengharapkannya lagi,namun Chorong harus tetap siap menerima apapun yang terjadi.Karena mungkin kini,ia hanya bisa berterima kasih dan mengucapkan selamat pada orang itu dengan hati yang perihnya tak terkira.
    Seorang namja berpakaian jas yang mengenggam sebuket bunga duduk di samping Chorong.Namja itu menghela nafasnya pelan.Disapanya Chorong,namun yeoja yang disapanya itu hanya mengukir seulas senyum di bibirnya tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.Selama sepuluh menit mereka terbelenggu dalam diam,hingga akhirnya namja itu mengeluarkan suaranya lagi.
“Sudah lama sekali kita tak bertemu,” kata sang namja.
Chorong masih terdiam dan hanya mengelus-elus buku catatan yang sedari tadi ia bawa,karena ia berpikir bahwa namja tadi sedang mencoba memulai obrolan dengan orang yang sudah tak lama dikontaknya melalui ponsel.
“Aku tak tahu bahwa kau mau menungguku se-lama ini.Sungguh sangatlah terasa empat tahun ku lewati tanpa kehadiranmu layaknya tak menemuimu selama satu dekade.Aku pikir,kau akan langsung mengenaliku saat kita bertemu lagi..tapi kini jadi berbeda cerita,rupanya.Apa aku sudah banyak berubah sehingga kau tak mengenaliku sama sekali?”
Tak ada jawaban,hanya angin yang bersedia memberi jawaban melalui desirannya.
“Baiklah,terserah kau saja akan menjawab bahwa aku mengalami banyak perubahan atau tidaknya.Tapi kau harus tahu bahwa perasaanku padamu belum pernah sekalipun berubah.Entah sampai kapan perasaan ini bisa bertahan,aku harap bisa lebih lama lagi atau selamanya.Walaupun mungkin kau tak pernah memberi rasa yang sama terhadapku,aku hanya berharap kau bahagia..meski bukan aku yang menjadi pendampingmu,”
Kata-kata yang tulus dari namja itu mengalir begitu saja tanpa pernah dipersiapkan sebelumnya.Chorong tersentuh akan ucapan namja itu,namun ia masih tetap diam.Di dalam hatinya,ia hanya berandai-andai jika yang mengucapkan kata-kata tadi adalah seseorang yang telah sangat lama ditunggunya.
“Sebenarnya tujuanku ke sini untuk menyatakan kembali perasaanku.Aku pasrah dan rela,tapi aku tak akan menyerah demi kau.Aku ingin kau tahu itu.Sekarang tolong dengar dan menghadaplah ke arahku,Chorong-ah..”
Kali ini Chorong tertegun.Ia berusaha mengatur nafasnya,hatinya kini benar-benar tengah bergejolak.Jantungnya ikut berdetak tak menentu,jauh berbeda dari biasanya.Ada apa ini,batinnya.
“Chorong-ah,apa kau mendengarku bicara?Aku mohon..”
Chorong berbalik menatap namja tadi.Dilihatnya namja tadi sedang menghadap ke arahnya.Ia masih terlihat gagah dengan sebuket bunga mawar yang sama seperti tadi,kesukaan Chorong.Ia tersenyum sambil menunjukkan puppy-eyesnya pada Chorong.
“Aku ingin tanya,apa kau mendengar semua ucapanku dari awal aku duduk di bangku ini?”
Chorong hanya menganggukkan kepalanya pelan berusaha melawan kegugupannya.
“Hmm,baiklah.Aku ingin mengatakan bahwa aku masih mencintaimu seperti dulu,namun kini..”
Chorong kini merasa takut,takut jikalau namja yang ada di hadapannya itu mengatakan hal yang tak ingin Chorong dengar dari mulut namja itu.Namun ia hanya bisa meyakinkan dirinya agar siap menerima apapun yang akan terjadi.
“Namun kini,perasaan itu jauh lebih besar dari yang dulu.Aku belajar banyak selama jauh darimu.Belajar untuk setia dan tegar karena harus menahan rasa rinduku tanpa tahu kabar darimu.Itu sangat berat bagiku.Tetapi,aku merasa bahagia saat kau kembali ada di hadapanku seperti saat ini..”
Hening.
“Chorong-ah,maukah kau menjadi kekasihku?”
Chorong memainkan kuku-kukunya.Ia belum siap menjawab,ia takut salah kata.Tapi di sisi lain,ia sangat mengharapkan namja itu.Sangat.Ia ingin memeluk erat namja itu,tapi lagi-lagi ia tak ingin kalau-kalau namja itu terluka untuk kesekian kali karenanya.Ia tak mau itu terulang kembali.
“Kau ingat aku,kan?” tanya namja itu.
“Ne,” jawab Chorong singkat.
“Coba katakan siapa aku,” pinta namja itu lembut.
Chorong menghela nafas dalam-dalam dan membulatkan niatnya.
“Kau adalah Nam Woohyun.Orang yang pernah menyatakan cintanya padaku,tapi aku menolaknya saat itu.Aku menyesal.Aku baru menyadarinya setelah kau pergi meninggalkanku dan kini kembali membawa cintamu untukku,”
Sunyi.
“Dan sekarang,dengan segenap hatiku..aku menerima cintamu,”
“Jadi?Kau bersedia menjadi kekasihku?” mata Woohyun berbinar-binar.
“Ne!” kata Chorong mantap.
    Woohyun secara spontan memeluk dan memutar tubuh Chorong lalu memberikan sebuket mawar yang tadi dibawanya setelah menurunkan gadis berambut ikal kecoklatan itu.Mereka benar-benar merasa bahagia saat ini.Penantian Chorong dan perjuangan cinta Woohyun tidaklah sia-sia.Keduanya sama-sama membuahkan hasil yang sebelumnya tak pernah mereka pikirkan.Sebelumnya mereka terlalu mempersiapkan mental mereka jika ternyata cinta mereka bertepuk sebelah tangan.
“Chorong-ah,bolehkah aku mengajukan satu permintaan padamu?”
“Tentu.Apa yang kau inginkan?”
“Ikutlah bersamaku ke makam Ibuku,kita menaburkan bunga di sana seperti dulu.Apa kau mau?”
“Aku sungguh merindukannya.Kajja,”
Merekapun pergi menuju makam ibu Woohyun.Menaburkan bunga serta berdo’a bersama,sama seperti yang mereka lakukan saat mereka bersahabat dulu..
“Ibu,apa kau tahu?Saat ini aku bersama siapa ke tempat ini?Aku bersama kekasihku,Bu.Kau pasti tahu siapa dia.Ya,dia sahabatku,Bu.Park Chorong.Yang sering kau ajak membuat kue ketika aku masih duduk di sekolah dasar.Cantik,kan,Bu?” Woohyun melirik Chorong,sedangkan Chorong hanya tersenyum simpul.
“Do’akan kami,ya,Bu..supaya hubungan kami langgeng.Aku akan menjaga Chorong dengan baik.Ibu tak usah mengkhawatirkan kami,kami akan selalu ingat nasihat Ibu yang Ibu sampaikan dulu,” lanjut Woohyun.
“Ne.Ma’afkan aku karena telah membuat Woohyun kecewa,sebelumnya.Sekarang aku akan berusaha menjadi wanita yang baik untuk Woohyun.Meskipun aku tahu,aku tak akan pernah bisa menggantikan posisimu di hati Woohyun.Kami sangat menyayangimu,Ibu..”air mata Chorong mengalir,Woohyun menghapusnya pelan dan menyandarkan kepala Chorong di bahunya.
                                                        FIN
Terima kasih banyak buat yang udah baca FF ini dan author mohon RCLnya,yaa..tapi inget jangan bashing - bashingan segala(& Don’t be Siders..please**)
 cre:foroneday1223.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar